Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
dalam Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Saat ini penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah merupakan bagian dari aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, Manusia sebagai subyek dalam kehidupan ini terus berusaha untuk menciptakan berbagai sarana kehidupan. Penciptaan berbagai sarana ini dilakukan oleh manusia agar manusia mencapai berbagai kemudahaan dalam menjalani kehidupan ini. Perkembangan teknologi informasi ini ditandai dengan hadirnya teknologi tinggi yang dapat dikonsumsi dengan mudah dan murah oleh masyarakat. Teknologi yang cenderung berkembang saat ini adalah teknologi yang berbasis jaringan (network). Sebegitu cepatnya aspek kemajuan ini dalam waktu yang sangat singkat dalam hitungan detik selalu mengalami perubahan yang signifikan.
Berbagai aspek dari dampak penggunaan, internet telah memberikan berbagai layanan dan kemudahan yang dapat diaplikasikan dalam kepentingan hidup manusia. Saat ini, pemanfaatan jaringan komputer banyak diterapkan dalam bidang perbankan, kesehatan, ekonomi bisnis, hiburan, keamanan, informasi, keagamaan, pendidikan, dan lain-lain. Kemampuan internet untuk saling bertukar data dan informasi merupakan satu peluang khusus yang sangat memungkinkan adanya interaksi jarak jauh antar pengguna (user) dalam hitungan beberapa detik. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta komputer lokal (local/wide area network) dan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain. Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberi dukungan bagi kepentingan militer, akademisi, media massa, bisnis dan atau bahkan semua aspek dalam kehidupan manusia. Fasilitas internet tersebut seperti Telnet, Gopher, WAIS, E-mail,Mailing List (milis), Newsgroups, File Trasfer Propocol (FTP), Internet Relay Chat (Chatting), World Wide Web (www), Weblog, Tweeter, Facebook dan lain- lain.
Saat ini kita telah memasuki era informasi. Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Berbeda dengan era agraris dan industri, kemajuan suatu bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global.
Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan media, termasuk teknologi informasi dan komunikasi untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegaranya untuk untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu, dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konsling dengan cara-cara yang lebih menarik, interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.
Dengan ICT seorang konselor bisa berkomunikasi dengan kliennya kapan saja dan dimana saja. Saat ini teknologi internet sudah bukan barang baru dan bukan hal yang perlu ditakuti apalagi harus dihindari. Karena dengan teknologi ini kita akan mudah berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja serta tidak terikat dengan ruang dan waktu. Sehingga proses bimbingan bisa dilakukan kapan dan dimana saja, dengan demikian sorang siswa bisa saja akan merasa nyaman kalau konsultasi dilakukan melalui jaringan inernet ini, karena mungkin saja tidak merasa risih dan takut diketahui oleh orang lain. Dengan demikian proses interaksi antara konselor dengan klien akan terasa lebih akrab dan lepas tanpa beban.
Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, ada solusi yang dapat ditempuh untuk memaksimalkan layanan dan memudahkan Siswa-siswi untuk mengakses layanan tersebut, yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Dari berbagai jenis teknologi informasi dan komunikasi seperti dipaparkan sebelumnya, ada satu jenis teknologi yang mudah dan murah, akan tetapi mempunyai manfaat dan fungsi yang sangat besar dalam mendukung layanan bimbingan dan konseling, yaitu dengan memanfaatkan Facebook. Dengan layanan berbasis teknologi ini, kita bisa memberikan layanan yang mudah diakses Siswa-siswi dengan tanpa mengeluarkan biaya, bahkan tanpa harus bertatap muka, yang dalam layanan bimbingan konseling tatap muka itu seringkali menjadi resistensi dalam mengembangkan hubungan yang rapport (hangat dan terbuka yang memungkinkan proses konseling berjalan dengan baik).
Berangkat dari persoalan tersebut di atas, maka penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi baik menggunakan web, ataupun yang lebih sederhana menggunakan Facebook merupakan sebuah peluang untuk dimanfaatkan dalam layanan bimbingan dan konseling. Namun demikian, sebelum jenis layanan ini betul-betul menjadi salah satu jenis layanan di laboratorium Bimbingan dan Konseling, karena hal ini merupakan tuntutan saat ini bagi konselor atau guru Bimbingan dan Konseling.
Shertzer dan Stone (1980: 23) melalui hasil pembahasannya terhadap berbagai definisi konseling yang ditemuinya, sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ”Counseling is an interaction process which facilitates meaningfull understanding of self and invironment and result in the establishment and/or clarification of goals and values of future behavior”. Sedangkan Hallen (2002: 11), meng-artikan konseling sebagai sebuah proses pemberian bantuan yang berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan langsung dan tatap muka antara guru pembimbing/konselor dengan klien dengan tujuan agar klien itu mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkem-bangan yang optimal, sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
Tidak dapat disangkal bahwa saat ini kita hidup dalam dunia teknologi. Hampir seluruh sisi kehidupan kita bergantung pada kecanggihan teknologi, terutama dalam penggunaan teknologi informsi dan komunikasi. Ketergantungan kepada teknologi ini tidak saja di kantor, tetapi sampai di rumah-rumah.
Komputer merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling, penggunaan komputer (internet) dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan pilihan karir. Hal ini sangat memungkinkan, karena dengan membuka internet, maka siswa akan dapat melihat banyak informasi atau data yang dibutuhkan untuk menentukan pilihan studi lanjut atau pilihan karirnya.
Data atau informasi yang didapat melalui internet adalah data-data yang sudah memiliki tingkat validitas tinggi. Hal ini sangat beralasan, karena data yang ada di internet dapat dibaca oleh semua orang di muka bumi. Sehingga kecil kemungkinan jika data yang dimasukkan berupa data-data sampah.
Sebagai contoh, saat ini dapat kita lihat di internet tentang profil sebuah perguruan tinggi. Bahkan, informasi yang didapat tidak sebatas pada perguruan tinggi saja, tetapi bisa sampai masing-masing program studi dan bahkan sampai pada kurikulum yang dipergunakan oleh masing-masing program studi. Data-data yang didapat oleh siswa pada akhirnya menjadi suatu dasar pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tentu saja, pendampingan konselor sekolah dalam hal ini sangat diperlukan.
Fasilitas di internet dapat pula dipergunakan untuk melakukan testing bagi siswa. Tentu saja hal ini harus didasari pada kebutuhan siswa. Penggunaan komputer di kelas sebagai media bimbingan dan konseling akan memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:
- Akan meningkatkan kreativitas, meningkatkan keingintahuan dan memberikan variasi pengajaran, sehingga kelas akan menjadi lebih menarik;
- Akan meningkatkan kunjungan ke web site, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan siswa;
- Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi yang diberikan;
- Akan memunculkan respon yang positif terhadap penggunaan email;
- Tidak akan memunculkan kebosanan;
- Dapat ditemukan silabus, kurikulum dan lain sebagainya melalui website; dan
- Terdapat pengaturan yang baik
Dengan penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam layanan Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat membantu dan memudahkan guru Bimbingan dan Konseling ataupun Konselor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai konselor baik dalam pendataan maupun dalam menangani masalah-masalah siswa yang bersifat minor maupun pendataan awal dalam menangani kasus major. Karena tuntutan layanan yang harus diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling kepada seluruh siswa di sekolah yang begitu besar sementara ratio jumlah Konselor/Guru BK tidak seimbang dengan jumlah siswa di sekolah, sehingga diharapkan dengan penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi ini masalah-masalah siswa yang bersifat minor di sekolah dapat ditangani secara menyeluruh.
sumber: www.lpmpjabar.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar